Hingga saat ini deposito masih menjadi jenis investasi yang diminati oleh masyarakat karena tingkat resikonya yang sangat kecil. Sejumlah Bank menawarkan deposito bagi nasabahnya, tak terkecuali BCA. Namun, masih banyak yang tak mengetahui cara deposito Bank BCA.
Padahal, BCA menawarkan bunga untuk deposito dalam nominal tertentu sehingga dapat menguntungkan bagi nasabah. Sama seperti menabung, nasabah yang mendepositokan uangnya di BCA juga akan diberikan bunga.
Apa Itu Deposito?
Deposito merupakan simpanan atau investasi dengan jangka waktu tertentu yang disimpan di Bank. Pada umumnya, orang yang mendepositokan uangnya di Bank hanya untuk sementara dan dalam jangka waktu dekat. Sebab, melakukan deposito harus mengikuti ketentuan waktu yang telah ditentukan oleh Bank. Pada umumnya, jangka waktu deposito paling lama adalah 1 tahun. Jika dalam jangka waktu ini nasabah tidak mencairkan uangnya, maka uang dalam deposito tersebut akan dilanjutkan hingga 1 tahun ke depan.
Meskipun merupakan jenis investasi, deposito juga masih bisa dikatakan sebagai tabungan. Hanya saja, deposito tidak bisa dicairkan sesuai keinginan nasabah sebab pencairan hanya bisa dilakukan ketika jangka waktu deposito telah selesai. Namun, uang yang telah didepositokan bisa digunakan sebagai jaminan bagi nasabah yang ingin mengajukan kredit.
Bagaimana Cara Deposito Bank BCA?
Berinvestasi dengan cara deposito bisa dijadikan sebagai instrumen untuk mencadangkan dana yang tidak akan dipakai dalam jangka waktu dekat. Daripada disimpan dalam tabungan, akan lebih menguntungkan jika uang tersebut didepositkan karena bunga yang didapatkan pun lebih besar. Tanpa basa-basi lagi, simak cara deposito BCA berikut ini:
1. Datang ke Kantor Cabang BCA
Sama halnya seperti membuka rekening tabungan, untuk mendaftar deposito juga perlu mendatangi kantor cabang BCA terlebih dahulu. Maka, carilah informasi di mana kantor cabang BCA terdekat. Datanglah di hari dan jam kerja karena pada umumnya kantor Bank tutup di akhir pekan dan hari libur nasional.
2. Ambil Nomor Antrean
Setelah tiba di kantor cabang, ambillah nomor antrean pada vending machine. Jika tak menemukan tempat mengambil nomor, tanyakanlah kepada satpam. Setelah mendapatkan nomor antrean, tunggulah beberapa saat hingga nomor tersebut dipanggil. Pada umumnya, terdapat sebuah monitor di tempat antrean yang menunjukan nomor berapa yang akan dipanggil selanjutnya. Monitor ini juga menunjukan nomor customer service yang harus ditemui ketika nomor antrean dipanggil.
Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memperhatikan monitor tersebut dan dengarkan setiap nomor yang dipanggil. Nomor yang dipanggil berkali-kali tetapi tak menemui customer service akan dilewati ke nomor berikutnya. Kalau sudah begini tentunya akan memakan waktu lebih lama karena harus mengantre dari awal lagi.
3. Daftar Deposito
Cara deposito Bank BCA selanjutnya yaitu mendaftar di customer service. Namun, untuk mendaftar deposito harus memiliki rekening tabungan BCA terlebih dahulu. Jadi, bagi yang tidak memilikinya akan diminta oleh customer service untuk membuka rekening BCA. Bagi yang sudah terdaftar sebagai nasabah BCA bisa langsung mendaftar deposito. Customer service akan memberikan formulir pendaftaran yang harus diisi.
4. Isi Formulir
Setelah customer service memberikan formulir pendaftaran deposito, isilah formulir tersebut. Formulir juga harus dilengkapi dengan data pribadi seperti KTP dan foto copy buku tabungan. Pastikan untuk mengisi setiap kolom dalam formulir pendaftaran dan tanyakan kepada customer service jika ada yang tidak dipahami.
5. Mulai Mendeposito
Deposito BCA dapat dimulai dengan nominal paling kecil Rp8 juta. Namun, nasabah tetap bisa memilih berapa besaran deposito yang akan dibayarkan secara berkala. Adapun, lama waktu penyimpanan uang atau deposit yaitu mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun. Sebaiknya pilihlah jangka waktu serta besaran deposito yang sesuai dengan target.
Demikianlah informasi mengenai cara deposito Bank BCA. Deposito adalah cara berinvestasi terbaik bagi yang tidak ingin berisiko. Dibandingkan dengan investasi lainnya, tingkat resiko deposito masih terbilang cukup rendah.
