Pertanyaan yang sering muncul ketika seseorang ingin berinvestasi saham adalah “bagaimana cara memilih saham yang prospektif?” Mengingat, ada ratusan saham perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), tentu saja ini membuat kita bingung untuk memilih saham yang paling tepat. Tak perlu khawatir, hal ini dapat dengan mudah kita atasi hanya menggunakan satu alat bantu saja yakni stock screener.
Apa Itu Stock Screener?
Stock screener merupakan alat bantu berfungsi untuk memudahkan kita dalam memfilter atau menyaring saham sesuai berdasarkan kriteria tertentu. Bahkan, memilih saham dalam jumlah yang banyak sekalipun dapat semakin simpel dan praktis hanya dengan alat bantu ini.
Penggunaan alat ini juga tak kalah mudah. Misalnya saja, kita ingin mencari saham di BEI dengan rasio PER kurang dari 10x dan PBV tidak lebih dari 1x.
Alat bantu ini kemudian akan menyaring ratusan saham di BEI sesuai dengan kriteria tersebut menjadi beberapa saham. Tidak perlu lagi memeriksa saham secara konvensional satu per satu yang hanya membuang-buang waktu.
Dimana Kita dapat Menggunakan Fungsi Stock Screener?
Setelah mengetahui fungsi dan kegunaan dari alat bantu ini, pastinya tertarik untuk menggunakannya. Lagi-lagi timbul pertanyaan, “dimana kita bisa menggunakannya?”
Alat bantu ini sudah tersedia di beberapa platform trading saham online. Bahkan, sejumlah penyedia software pihak ketiga, juga sudah menyematkan alat bantu ini. Berikut, beberapa contoh aplikasi yang sudah menyediakannya.
MNC Stock Radar
MNC Sekuritas telah menggabungkan aplikasi trading biasa dengan stock screener. Alhasil, terciptalah aplikasi MNC Stock Radar.
Dalam menyaring saham, aplikasi ini mengandalkan sinyal teknikal tertentu. Sinyal tersebut didapatkan dari indikator populer, misalnya pola-pola RSI, Stochastic, Moving Average Crossover, Candlestick, Bollinger Band, dan pola-pola lainnya.
BIONS
Aplikasi trading saham lainnya yang telah menyematkan fungsi memfilter saham berdasarkan kriteria tertentu yakni BIONS. BIONS adalah aplikasi besutan BNI Sekuritas.
Kriteria saham yang digunakan pada aplikasi ini adalah kriteria fundamental. Sehingga dapat memilih saham berdasarkan DER (Debt Equity Ratio), EPS (Earning per Share), PBV (Price to Book Value), Industry, Market Cap, dan kriteria lainnya.
Stockbot
Berbeda dengan MNC Stock Radar dan BIONS, Stockbot adalah aplikasi buatan pihak ketiga. Dengan kata lain, dibuat bukan dari perusahaan sekuritas.
Kelebihan dari Stockbot ini, tidak hanya menyaring saham berdasarkan sinyal teknikal tertentu saja. Namun, juga dilengkapi dengan rencana trading seperti Take Profit serta Stop Loss yang siap untuk kita gunakan.
Dengan begitu, kita bisa mendapatkan notifikasi serta rekomendasi sejumlah saham yang unggul. Menariknya lagi, Stockbot juga dilengkapi dengan fitur Bandar Detector dan Foreign Money Flow. Fitur ini berfungsi untuk memudahkan kita melakukan trader.
Tips Memilih Saham dengan Stock Screener
Dengan alat bantu ini kita dapat melihat emiten dengan %CHG negatif dan %CHG positif. Ingat! %CHG negatif artinya rugi, sedangkan %CHG positif artinya untung.
Jika kita mengurutkan emiten berdasarkan %CHG, maka akan terlihat beberapa emiten yang menempati peringkat teratas. Setelah itu, kita hanya perlu menentukan pilihan.
Pertama, harga melemah, kita beli emiten tersebut untuk dijual kembali saat harganya naik. Atau pilihan kedua, harga tinggi, kita beli untuk dijual kembali saat harganya lebih tinggi.
Kedua pilihan tersebut, sama-sama memberikan keuntungan, jadi tentukan saja mana yang paling sesuai dengan tujuan kita. Kini berinvestasi saham menjadi lebih terarah untuk mendapatkan keuntungan maksimal dengan Stock Screener.
