Saham  

Pengertian Bullish dan Bearish Dalam Dunia Saham

Pengertian Bullish dan Bearish Dalam Dunia Saham (forbes.com)
Pengertian Bullish dan Bearish Dalam Dunia Saham (forbes.com)

Pengertian bullish dan bearish ini masih banyak yang belum tahu, apalagi untuk investor pemula. Untuk investor pemula, memahami kata-kata asing di dunia investasi sangatlah penting. Maka dari itu, kenali istilah-istilah kata dalam dunia saham agar kita dapat dengan mudah memahami cara-cara berinvestasi.

Memasuki dunia investasi bukanlah hal yang mudah. Apalagi untuk orang yang mengambil investasi saham instrumen. Kita akan menemukan istilah dan kata kata baru yang bahkan belum pernah Anda dengar sebelumnya. Hal ini akan menjadi suatu tantangan Anda.

Inilah Pengertian Bullish dan Bearish yang Perlu Anda Pahami

Ketika memasuki dunia pasar modal, pastinya Anda tidak akan asing dengan kata bullish dan bearish. Lalu sebenarnya apa arti kata itu? Simak artikel ini agar tahu pengertian dan arti kata bullish dan bearish.

Awal kata bullish diambil dari nama hewan yang berarti banteng. Sedangkan kata bearish juga diambil dari nama hewan yang berarti beruang.

Bullish

Bullish adalah tanda bahwa keadaan pasar sedang mengalami tren naik. kenaikan pasar ini bisa disebabkan karena kondisi ekonomi negara atau bahkan sampai seluruh dunia sedang mengalami pertumbuhan. Entah itu dari sektor usaha atau dari bisnis yang berkembang. Tingkat pendapatan naik , laba perusahaan meningkat pesat dan faktor lainnya.

Bearish

Setelah mengetahui sedikit tentang bullish Anda akan mengenal kata bearish. Kata ini berawal dari kata bear yang berarti beruang. Bearish adalah suatu tanda bahwa kondisi pasar saham sedang mengalami penurunan atau sedang melemah.

Penurunan tren pada pasar saham ini disebabkan oleh, pertumbuhan ekonomi yang melambat bahkan turun dari tahun tahun yang sebelumnya. Jadi pengertian bullish dan bearish adalah tingkat naik turunnya sebuah ekonomi di pasar modal.

Lalu Bagaimana Cara Menyikapi Pasar Saham Bullish dan Bearish?

Kondisi pasar modal pergerakan indeks yang naik turun adalah hal yang biasa. Sikap reaktif saat melihat kondisi bullish ataupun bearish tidak mencerminkan sikap investor yang sudah mengerti dan memahami konsekuensi dalam bermain saham.

Boleh-boleh saja Anda melakukan pembelian saham dengan rasa percaya diri dan keyakinan yang tinggi ketika keadaan pasar bullish. atau bahkan menjual semua saham sampai jual rugi karena takut melihat akan menghadapi kondisi pasar yang bearish.

Sebagai trader, Anda juga perlu melakukan analisis terkait dengan pengeluaran keputusan untuk membeli ataupun menjual saham. Menanggapi kondisi pasar saham yang bergejolak ketika Anda dalam posisi sebagai investor, sebaiknya jangan di tanggapi secara berlebihan. karena akan membahayakan posisi Anda sendiri.

Keuntungan dan kekurangan dalam investasi saham sudah banyak dijelaskan di berbagai artikel, bahwasanya investasi memiliki resiko kerugian yang sangat tinggi, bagi yang menganggap investasi hanya mainan. Akan tetapi keuntungan dari investasi ini juga sangat tinggi bagi yang pandai dalam menyikapi naik turunya pasar.

Maka dari itu, untuk Anda yang berposisi menjadi investor, jangan terlalu memikirkan itu semua. Apalagi sampai terpengaruh dengan kondisi pasar dan memilih jarak fluktuasi jangka pendek.  Investasi saham dalam jangka panjang, memungkinkan kita untuk mendapat lebih banyak keuntungan, apalagi tujuan investasi adalah untuk bergerak dalam jangka panjang dan juga berprinsip kepada fundamental yang baik.

Jadi seperti itulah pengertian bullish dan bearish, mengapa dinamakan seperti itu? Karena itu disesuaikan dengan cara bertarung hewan tersebut yang mana bila bull saat berkelahi menanduk ke atas dan berarti trade naik, sedangkan bear akan melompat dari atas untuk melawan musuh yang berarti trade menurun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *