Ponsel pintar telah menjadi anugerah yang tak ternilai bagi kita. Gadget portable ini telah berkembang menjadi alat komunikasi pilihan, tidak hanya bagi para pekerja tetapi juga bagi masyarakat luas untuk segala kebutuhan mereka.
Kemampuan untuk melakukan lebih dari sekedar panggilan suara merupakan salah satu kemajuan teknologi yang signifikan. Meskipun banyak keuntungannya, privasi pengguna tetap menjadi pertimbangan penting dalam penggunaannya.
Pernahkah Anda mengalami gangguan suara seperti klik atau desis saat berada dalam panggilan? Ini merupakan salah satu indikator yang paling dikenal bahwa ponsel Anda mungkin sedang diintai. Masalah ini telah dialami oleh banyak orang, memunculkan kekhawatiran atas keamanan data pribadi dan bisnis mereka.
Vulnerabilitas ponsel kita terhadap penyadapan cukup tinggi, terutama bila perangkat telah di-jailbreak atau di-root untuk menggunakan aplikasi pihak ketiga yang menjanjikan fitur menarik namun berisiko.
Untuk memastikan apakah gangguan-gangguan yang kita alami selama panggilan adalah tanda penyadapan, perlu dilakukan investigasi lebih lanjut. Artikel ini akan menggali berbagai indikator penyadapan pada ponsel. Tapi, sebelum itu, mari kita pahami dulu apa itu penyadapan dan bagaimana cara kerjanya.
Pengertian dan Alasan HP Disadap
Penyadapan telepon atau perangkat seluler merupakan proses di mana komunikasi dan aktivitas pada perangkat tersebut dimonitor melalui software khusus. Proses ini seringkali berjalan tanpa sepengetahuan pemilik yang sebenarnya, sehingga mereka tidak menyadari bahwa perangkat mereka sedang diawasi.
Kegiatan memantau atau mengintai aktivitas di ponsel terjadi ketika seseorang menggunakan aplikasi tertentu untuk mengikuti panggilan dan kegiatan lain dari pengguna. Kebanyakan, tindakan ini dijalankan secara rahasia, di mana pemilik ponsel tidak tahu bahwa mereka sedang diintai.
Para penyadap bisa mengakses ponsel seseorang secara ilegal menggunakan aplikasi spionase. Sedangkan untuk telepon kabel, mereka dapat memasang alat atau software tertentu untuk melakukan penyadapan.
Penyadapan secara Hukum
Penyadapan seringkali digambarkan dalam berbagai produksi film dan televisi, dimana agen pemerintahan menggunakannya untuk mengungkap kejahatan atau menangkap pelaku kejahatan. Di dunia nyata, praktik ini juga dilakukan oleh badan keamanan untuk memantau komunikasi mencurigakan yang mungkin mengancam stabilitas negara.
Hak untuk melaksanakan penyadapan biasanya eksklusif bagi otoritas yang berwenang karena terikat oleh berbagai peraturan hukum. Menyadap percakapan seseorang tanpa izin merupakan tindakan ilegal.
Di Indonesia, aturan penyadapan diatur dalam Pasal 31 UU No. 19 Tahun 2016 yang merupakan perubahan dari UU No. 11 Tahun 2008. Penyadapan didefinisikan sebagai tindakan untuk mendengar, merekam, mengalihkan, mengubah, menghalangi, dan/atau mendokumentasikan transmisi informasi yang tidak umum, baik melalui jaringan komunikasi kabel maupun nirkabel.
Yang berwenang melakukan penyadapan adalah penegak hukum dan hanya untuk tujuan penyelesaian kasus hukum tertentu. “Selain intersepsi yang disebutkan dalam ayat (1) dan (2), intersepsi yang dilakukan dalam kerangka penegakan hukum harus atas permintaan dari kepolisian, kejaksaan, atau lembaga penegak hukum lain yang diakui oleh undang-undang,” demikian diatur dalam Pasal 31 Ayat 3.
Meskipun penegak hukum memiliki keistimewaan untuk menyadap, mereka tidak diperkenankan melakukannya tanpa prosedur yang sesuai. KUHP Pasal 83 ayat 1-4 menetapkan batasan kewenangan penyidik untuk menyadap, dengan syarat harus ada izin dari pengadilan.
Lebih lanjut, Pasal 83 ayat (3) menyatakan bahwa penyadapan hanya boleh dilakukan oleh penyidik dengan perintah tertulis dari atasan langsung setelah memperoleh persetujuan tertulis dari hakim pengawas.
Oleh karena itu, peraturan tentang penyadapan harus jelas dan ditegakkan dengan ketat. Namun, masih terdapat individu atau kelompok yang bertindak tanpa tanggung jawab, melakukan penyadapan secara ilegal untuk kepentingan pribadi, yang tentu saja dapat merugikan privasi warga.
Cara Mengetahui HP Disadap
Setelah memahami definisi dan peraturan seputar intersepsi, banyak di antara kita yang masih penasaran. Bagaimanakah mungkin alat-alat intersepsi yang begitu penting dapat berada di tangan orang yang tidak berhak? Dan, apa saja indikasi yang dapat kita kenali ketika ponsel kita sedang diintai oleh pihak yang tidak bertanggung jawab?
Mari kita bahas berbagai “indikator” yang mungkin muncul ketika ponsel kita disadap secara tidak sah. Berikut adalah daftarnya:
- Gangguan Suara Latar yang Tidak Wajar Ini adalah gejala yang paling dikenal, dimana kita bisa mendengar suara statis berirama, deringan tinggi, atau kebisingan latar yang tidak lazim saat kita melakukan panggilan, yang menandakan ponsel kita mungkin disadap.
Juga, adanya bunyi beep, klik, atau noise periodik saat kita tidak melakukan panggilan tidak selalu berarti ponsel kita disadap, tetapi tetap perlu dicek untuk kerusakan umum lainnya.
Mendeteksi suara halus yang tidak semestinya bisa menggunakan sensor bandwidth suara. Sensor ini adalah aplikasi yang membantu mengidentifikasi kebisingan dari ponsel lain dan bisa membantu mengevaluasi apakah suara-suara tersebut muncul berulang kali dalam rentang waktu yang pendek, yang mungkin menunjukkan penyadapan.
- Penurunan Ketahanan Baterai Jika baterai ponsel tiba-tiba berkurang lebih cepat atau ponsel menjadi panas saat digunakan, ini mungkin menunjukkan adanya perangkat lunak penyadap yang bekerja diam-diam.
Perhatikan frekuensi penggunaan ponsel kita. Banyaknya panggilan atau aplikasi yang digunakan bisa menjadi penyebab utama drainase baterai yang cepat.
Untuk memeriksa penggunaan baterai dengan lebih detail, kita bisa memanfaatkan fitur bawaan ponsel atau menggunakan aplikasi pihak ketiga yang terpercaya.
Berikut ini adalah cara untuk mengecek penggunaan baterai:
Pada iPhone, masuk ke Pengaturan > Baterai dan perhatikan detail Penggunaan Baterai, atau gunakan aplikasi seperti Battery Life dari App Store. Pada Android, cek Pengaturan untuk melihat aplikasi mana yang paling banyak menggunakan baterai. Bandingkan penggunaan aplikasi dari waktu ke waktu. Jika terdapat aplikasi yang jarang kita gunakan tetapi penggunaan baterainya meningkat, mungkin terdapat kecurangan seperti virus atau spyware. Hapus aplikasi tersebut jika perlu.
- Kesulitan Mematikan Ponsel Jika ponsel kita menjadi kurang responsif dan sulit dimatikan, ini mungkin karena adanya akses tidak sah yang diperoleh orang lain.
Periksa apakah ada kesalahan saat mematikan atau lampu latar masih menyala meski ponsel sudah dimatikan. Kondisi ini bisa menandakan adanya malware atau masalah pada pembaruan sistem.
- Kegiatan Mencurigakan Lainnya Ponsel yang tiba-tiba hidup atau mati sendiri atau yang menginstal aplikasi tanpa sepengetahuan kita bisa menunjukkan adanya akses tidak sah melalui aplikasi mata-mata.
Beberapa kegiatan mencurigakan yang mungkin terjadi:
SMS dengan karakter acak dari nomor tidak dikenal, yang mungkin merupakan kode perintah untuk aplikasi penyadapan. Iklan pop-up yang tidak lazim mungkin menunjukkan adanya malware. Ikon yang bergerak sendiri di layar saat ponsel tidak digunakan menandakan adanya aktivitas yang tidak wajar.
- Informasi Pribadi Bocor di Internet Temuan informasi pribadi di internet bisa menjadi tanda bocornya data kita melalui penyadapan.
Perhatikan jika ada file pribadi yang hilang dari ponsel atau muncul online, ini mungkin kerjaan peretas yang mengambil data dari ponsel kita.
- Gangguan Elektronik dengan Perangkat Lain Gangguan statis pada ponsel ketika didekatkan dengan perangkat elektronik lain seperti laptop atau TV bisa menandakan adanya penyad
Aplikasi Pihak Ketiga sebagai Perantara HP Disadap
Aplikasi dari sumber yang tidak resmi berisiko tinggi terkontaminasi oleh malware ataupun spyware. Apabila Kamu telah mendownload sebuah aplikasi dari tempat lain yang bukan merupakan App Store ataupun Google Play Store, hal tersebut dapat menjadi alasan mengapa ponsel mereka terindikasi disadap.
Meski aplikasi diunduh dari platform resmi, ada kemungkinan penyebar malware menciptakan tiruan aplikasi populer dengan mengganti nama dan logo untuk menipu pengguna.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan verifikasi terhadap aplikasi dan pengembangnya melalui pencarian di Google sebelum proses pengunduhan untuk memastikan keasliannya.
Apa yang Harus Dilakukan saat HP Disadap?
Apabila terdapat kecurigaan bahwa smartphone kita tengah diintai, ada beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk mengatasi situasi tersebut. Pertama, periksalah daftar aplikasi melalui pengaturan dan pengelola aplikasi untuk mengidentifikasi adanya program jahat seperti spyware atau malware.
Untuk mengontrol sumber aplikasi yang tidak dikenal, Anda dapat mengunjungi bagian “Keamanan dan Privasi” dalam pengaturan dan menonaktifkan pilihan sumber tak dikenal.
Selanjutnya, untuk menghambat akses hacker tanpa mematikan ponsel sepenuhnya, Anda bisa mengaktifkan mode pesawat, yang akan memutuskan koneksi data dan Wi-Fi.
Langkah ini memungkinkan Anda untuk menyelesaikan masalah tanpa koneksi internet, seperti menghapus aplikasi yang mencurigakan atau mereset ponsel.
Jika masih merasa kesulitan, Anda juga dapat memverifikasi nomor IMEI melalui menu “Tentang Ponsel” yang terdapat pada pengaturan. Catat dan simpan nomor IMEI tersebut karena ia penting dalam melacak kegiatan yang tidak biasa pada perangkat Anda.
Sebagai langkah terakhir, jika masalah penyadapan tampaknya kompleks dan sulit diatasi, pertimbangkan untuk mengatur ulang smartphone Anda ke pengaturan pabrik.
Caranya dengan masuk ke “Cadangkan dan Setel Ulang” di pengaturan, lalu pilih “Reset Data Pabrik”. Proses ini akan menghapus semua aplikasi dari pihak ketiga dan mengembalikan ponsel ke keadaan semula.
Kesimpulan
Pastikan untuk waspada terhadap setiap aplikasi, khususnya permainan, yang kerap meminta akses ke log panggilan, direktori kontak, atau list kontak kita. Apabila ponsel sering dioperasikan oleh anak-anak, ada baiknya untuk mengaktifkan pengaturan pengawasan anak untuk mencegah mereka mengunduh aplikasi yang berisiko tanpa disadari.
