Informasi debitur, atau yang dikenal sebagai iDeb, merupakan faktor penentu bagi lembaga keuangan dalam memutuskan persetujuan atau penolakan permohonan pinjaman. Sebelumnya, iDeb ini terintegrasi dalam sistem BI Checking. Namun, sejak peralihan BI Checking ke SLIK OJK, informasi iDeb kini bisa diakses melalui layanan OJK.
Lantas, apa itu iDeb? iDeb adalah sebuah catatan yang memuat histori kredit seseorang selama mereka memiliki tanggungan pembayaran cicilan. Dengan kata lain, lembaga keuangan dapat mengevaluasi kelancaran atau ketidakberesan pembayaran cicilan seseorang melalui iDeb.
Masih banyak orang yang belum mengerti tentang iDeb OJK ketika mereka ingin mengajukan kredit. Akibatnya, banyak yang baru menyadari pentingnya iDeb OJK setelah permohonan kredit mereka ditolak karena riwayat kredit yang kurang baik. Padahal, kualitas kredit ini amat vital dalam menentukan kesuksesan pengajuan pinjaman.
Bagi kamu yang berencana mengajukan kredit, KPR/KPA, atau cicilan jangka panjang, sangat disarankan untuk memahami iDeb yang tercatat dalam sistem SLIK OJK.
Pentingnya menjaga iDeb agar tetap baik tidak bisa diabaikan, terutama jika ingin permohonan pinjaman atau kartu kreditmu disetujui. Untuk menjaga status iDeb yang baik di mata bank, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.
Untuk menghindari kebingungan terkait hal ini, mari kita pelajari lebih lanjut tentang iDeb OJK dan bagaimana cara meningkatkan kualitas kreditmu.
Mengenal iDeb OJK
Informasi Debitur (iDeb) merupakan sebuah laporan yang mencakup sejarah kredit debitur, termasuk pembayaran cicilan pinjaman di institusi keuangan atau bank. iDeb memungkinkan bank untuk memeriksa kinerja pembayaran cicilanmu, apakah kamu teratur atau terlambat.
Hal ini sering menjadi faktor penentu dalam keputusan bank untuk menyetujui atau menolak permohonan kreditmu.
Bagi calon debitur, memahami riwayat kreditmu sangatlah krusial sebelum mengajukan pinjaman. Hal ini membantumu untuk mengestimasi peluang penerimaan pinjaman yang kamu ajukan.
Kamu juga berkesempatan untuk memperbaiki riwayat kreditmu, terutama jika terdapat catatan negatif seperti kredit macet atau jika kamu terdaftar dalam daftar hitam akibat kualitas kredit yang rendah.
Perlu diingat bahwa skor kredit di iDeb bisa berubah. Jika terdapat kesalahan dalam catatan, seperti kredit macet yang sebenarnya sudah lunas, kamu dapat memperbaikinya dengan menyertakan bukti pembayaran dari bank.
Kondisi kreditmu bisa berubah dari baik menjadi buruk jika kamu mengalami kesulitan dalam pembayaran cicilan.
Itulah mengapa menjaga kualitas iDeb sangat penting untuk memastikan status kreditmu di mata bank tetap positif, yang meningkatkan peluang pengajuan pinjaman atau kartu kreditmu untuk disetujui.
Beda iDeb dan IDI Histori pada BI Checking
Sebelumnya dikenal sebagai Sistem Informasi Debitur (SID) yang dikelola oleh Bank Indonesia, atau sering disebut BI Checking, kini telah berubah. Mulai 1 Januari 2018, pengelolaan BI Checking beralih ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berganti nama menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Dalam SLIK, terdapat layanan Informasi Debitur (iDeb).
Bagi yang sudah mengenal sistem ini, perlu diketahui bahwa ada perbedaan antara iDeb dengan IDI Histori pada BI Checking. Dalam iDeb, histori kolektibilitas dan jumlah hari tunggakan yang ditampilkan hanya mencakup 12 bulan, berbeda dari BI Checking yang menampilkan data selama 24 bulan.
Selain itu, terdapat juga perbedaan dalam hal informasi agunan. Pada IDI Histori, informasi agunan dikaitkan dengan debitur, sementara pada iDeb, informasi agunan dihubungkan dengan fasilitas yang dijamin oleh agunan tersebut.
Untuk mengetahui cara mendapatkan iDeb dari OJK dan memahami kualitas kredit Anda, Lifepal telah menyediakan panduan yang mudah untuk diikuti.
Cara Mendapatkan iDeb OJK
Untuk memperoleh iDeb OJK, terdapat dua metode yang bisa dipilih:
- Kunjungi Kantor OJK secara Langsung Untuk memperoleh iDeb OJK, kamu bisa mendatangi langsung kantor OJK terdekat, baik itu kantor pusat maupun cabang di daerahmu. Pastikan untuk membawa dokumen pendukung yang diperlukan, yaitu:
- Untuk pemohon individu: membawa KTP bagi WNI atau paspor bagi WNA.
- Untuk pemohon badan usaha: menyertakan fotokopi identitas perusahaan dan identitas pengurus, serta dokumen asli seperti akta pendirian perusahaan, NPWP perusahaan, dan perubahan anggaran dasar terakhir.
Di kantor OJK, kamu akan mengisi formulir yang disediakan, lalu OJK akan mengkaji dokumenmu. Jika semuanya sesuai, OJK akan mencetak iDeb dan memberikannya kepadamu bersama bukti penerimaan yang ditandatangani.
- Prosedur Pengajuan iDeb OJK Secara Online Kamu juga bisa mendapatkan iDeb OJK melalui prosedur online, yang bisa dilakukan di situs web Otoritas Jasa Keuangan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Kunjungi situs https://konsumen.ojk.go.id/MinisiteDPLK.
- Isi formulir permohonan iDeb yang tersedia.
- Tentukan tanggal dan waktu antrian yang diinginkan.
- Lengkapi semua data yang diminta dengan benar, seperti nama lengkap, NIK, tempat dan tanggal lahir, nomor HP dengan WhatsApp aktif, alamat, jenis kelamin, dan email.
- Siapkan dokumen berupa foto KTP asli untuk WNI (format jpg, jpeg, png, dan pdf) untuk diunggah, dan bagi WNA, siapkan foto paspor asli. Bagi pemohon badan usaha, siapkan identitas pengurus, NPWP, dan akta pendirian perusahaan.
Setelah mengunggah dokumen dan menyelesaikan pengisian formulir, kamu akan menerima email bukti registrasi antrian. OJK akan memverifikasi data tersebut, dan hasilnya diinformasikan maksimal dua hari sebelum tanggal antrian.
Kamu kemudian harus mencetak formulir, melengkapinya, dan mengirimkan foto formulir serta selfie dengan memegang KTP melalui WhatsApp. Proses verifikasi selanjutnya, termasuk video call, akan dilakukan via WhatsApp.
Biaya dan waktu proses iDeb OJK
Mendaftar untuk iDeb OJK tidak dipungut biaya, artinya layanan ini disediakan secara cuma-cuma, baik untuk perorangan maupun entitas bisnis. Proses pengajuan iDeb OJK sendiri sebenarnya cukup cepat.
Namun, karena banyaknya pendaftar, kamu mungkin harus menunggu antrian online yang bisa memakan waktu hingga lebih dari satu bulan. Setelah data kamu diverifikasi dan tiba giliranmu, proses selanjutnya hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Proses ini termasuk pemeriksaan, pencetakan, dan pemberian penjelasan mengenai iDeb.