Barcode merupakan simbol yang biasa kita lihat pada berbagai jenis kemasan produk, termasuk makanan dan minuman. Pola garis horizontal ini dibaca oleh mesin khusus untuk menentukan informasi tentang produk tersebut.
Berikut adalah penjelasan mengenai barcode, termasuk jenis, kegunaannya, dan cara penggunaannya, yang disusun dari berbagai sumber.
Definisi Barcode
Menurut buku Pengantar Marketing Ritel (2022), barcode adalah serangkaian data optik yang terdiri dari garis vertikal hitam dan putih yang sederhana, berbeda ketebalan, atau titik dalam bentuk geometris dan kode matriks.
Barcode berfungsi untuk menyimpan informasi tertentu, seperti kode produk, tempat penyimpanan, harga, tanggal kadaluarsa, dan lainnya.
Produk dengan barcode memudahkan dan meningkatkan ketepatan kasir dalam melayani pembayaran pelanggan.
Barcode hanya bisa dibaca menggunakan perangkat pembaca optik, seperti barcode reader.
Manfaat Barcode
Penggunaan barcode di sektor ritel membawa sejumlah manfaat, antara lain:
- Memungkinkan identifikasi efektif produk yang cepat habis dan perlu dipesan kembali dari supplier.
- Menyediakan informasi penting untuk melacak produk yang laku lambat, sehingga tidak perlu segera dipesan.
- Memudahkan pemantauan penjualan (harian, mingguan, bulanan) untuk mengetahui keuntungan toko.
- Memberikan catatan penjualan yang rinci, membantu pemilik toko dalam prediksi dan pengambilan keputusan.
- Menyederhanakan pelacakan barang promo, diskon, atau yang naik harganya.
- Memberikan informasi akurat tentang persediaan dan penjualan toko.
Jenis-Jenis Barcode
Dalam buku Aplikasi Absensi Dosen dengan Java dan Smartphone sebagai Barcode Reader (2019), dijelaskan berbagai jenis barcode:
- Code 39: Barcode populer dengan digit angka atau huruf.
- UPC-E: Barcode 7 digit untuk bisnis ritel skala kecil.
- Universal Product Code (UPC)A: Barcode 12 digit untuk industri ritel.
- EAN-13: Barcode 13 digit yang umum di Indonesia.
- European Articles Numbering (EAN)-8: Barcode 8 digit.
Cara Kerja Barcode Scanner
Tergantung jenis barcode, cara kerja scanner berbeda:
- Manual (wand-type reader): Scanning dengan menggosokkan pena pada barcode.
- Semi Otomatis (handheld readers): Posisikan scanner di depan label barcode.
- Otomatis (fix-mount reader): Scan otomatis tanpa harus sejajar dengan kode.
Demikianlah ulasan mengenai barcode.