Memiliki dana simpanan dan keuangan yang stabil tentu menjadi dambaan semua orang. Biasanya, masyarakat menyimpan dananya dalam bentuk tabungan, investasi, dan aset lain. Jika menabung sudah dikenalkan sedari dini, lalu bagaimana dengan berinvestasi? Perlunya diketahui perbedaan tabungan dan investasi agar bisa menentukan mana yang paling tepat digunakan untuk diri sendiri.
Sebagian orang mendefinisikan kedua produk ini adalah sama. Namun pada kenyataannya, tabungan dan investasi merupakan dua hal yang berbeda. Meskipun keduanya sama-sama kegiatan menyimpan uang, jika ditelisik lebih dalam, perbedaan-perbedaannya akan muncul. Untuk lebih jelasnya, simak macam-macam perbedaanya berikut ini:
1. Perbedaan dari Segi Tujuan
Menabung biasanya ditujukan untuk jangka pendek misalnya ketika ingin membeli sesuatu, maka seseorang akan menabung sebelum membelinya. Setelah terkumpul, tabungan tersebut akan diambil dan nominalnya sama dengan jumlah yang ditabung. Sementara investasi pada dasarnya memiliki tujuan jangka panjang.
Para investor yang menanamkan modalnya pada instrumen investasi biasanya memiliki tujuan untuk masa depan. Modal investasi tidak akan ditarik dalam waktu dekat karena penambahan nilai atau dividen yang dibagi akan terasa ketika investasi sudah dilakukan dalam waktu yang lama. Kesimpulannya, tabungan bertujuan untuk jangka pendek sementara investasi untuk jangka panjang.
2. Perbedaan dari Profit yang Didapatkan
Keputusan untuk menabung pada dasarnya niat seseorang memang murni menyimpan uang tanpa mengharapkan adanya peningkatan apa-apa. Walaupun dengan menabung di bank pengguna bisa mendapatkan bunga, persentasenya cukup kecil yakni 1 hingga 1,5 persen saja setiap bulannya. Jumlah ini terkadang tidak terasa dan tidak terlalu diperhatikan oleh masyarakat yang menabung.
Lain halnya dengan investasi yang dirancang untuk memberikan keuntungan dari dana yang disimpan pada suatu aset. Sebut saja investasi saham, dimana pengguna bisa mendapatkan bagi hasil yang diperoleh dari usaha pada perusahaan tempat saham itu berada. Tingkat profit yang didapatkan pada investasi beragam tergantung kepada jenis instrumen yang dipilih.
3. Memiliki Tingkat Risiko yang Berbeda
Ketika memakai produk tabungan, pengguna tidak perlu khawatir dana yang disimpan akan berkurang atau hilang, asalkan bank yang diamanati memiliki reputasi yang baik dan tingkat keamanan yang tinggi. Bahkan pengguna bisa mendapatkan bunga dari dana tersebut walaupun persentasenya sangat kecil.
Sementara investasi memiliki resiko yang lebih tinggi karena berkaitan dengan bisnis yang performanya bisa naik turun tergantung keadaan pasar. Biasanya semakin tinggi risiko, semakin besar pula keuntungan yang didapat jika bisnis berjalan lancar. Begitu pula sebaliknya, jika risikonya tergolong rendah, pembagian hasil pada instrumen investasi pun tidak akan terlalu tinggi.
4. Perbedaan dalam Kemudahan Mencairkan Dana
Perbedaan tabungan dan investasi selanjutnya terkait likuiditas. Dana tabungan dapat dicairkan kapan saja apalagi jika pengguna menabung di bank dan memiliki kartu ATM. Pencairan dana bisa dilakukan dalam sekejap pada mesin ATM yang kini sudah tersebar dimana-mana.
Instrumen investasi terutama properti memiliki tingkat likuiditas yang cukup sulit hingga perlu memakan waktu berbulan-bulan. Meskipun ada beberapa jenis investasi yang mudah untuk dicairkan, tetap saja kemudahan ini masih terkalahkan oleh tabungan yang hanya memakan waktu sebentar.
5. Adanya Varian Produk Pada Investasi
Menabung pada umumnya menggunakan uang sebagai barang yang disimpan. Baik itu di bank maupun sarana penyimpanan lain, bentuk tabungan selalu uang. Sementara investasi dibagi ke dalam 2 aspek yang berbeda yakni investasi aset riil dan investasi uang. Investasi aset riil berupa barang non uang yang berarti properti maupun emas. Sementara investasi uang dimaksudkan sebagai dana yang diputar pada pasar modal baik itu berupa saham, reksadana maupun obligasi.
Perbedaan tabungan dan investasi ini dapat memudahkan pengguna untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Jika ingin menyimpan uang tanpa mengharapkan kenaikan dan adanya kemudahan dalam likuiditas, pilihlah tabungan. Namun jika ingin menyimpan dana untuk jangka panjang dan dana tersebut bisa bertambah semakin banyak, maka pilihlah investasi.