Saat kalian memasuki dunia pasar modal atau jenis investasi berjangka lainnya layaknya Trading, kalian pasti akan mendengar atau melihat sebuah istilah yang unik. Apa itu? Itu adalah Bullish dan Bearish yang dilambangkan dengan gambar hewan banteng dan beruang. Memangnya apa hubungan dari beruang dan banteng dalam sebuah investasi berjangka? Hal itu memang membingungkan bagi orang yang masih awam dalam dunia investasi. Meskipun begitu, kalian akan mengetahui pengertian apa itu Bullish dan Bearish yang sebenarnya dan kenapa kedua hewan tersebut dipilih.
Pada saat memasuki pasar modal dan investasi berjangka layaknya trading forex atau sejenisnya, akan ada pergerakan harga turun dan naik yang sangat fluktuatif atau bergerak naik turun secara cepat. tentu hal ini berbeda sekali dengan harga-harga barang di pasar konvensional yang naik dan turunnya membutuhkan waktu beberapa hari atau minggu.
Soal pergerakan harga di sebuah trading, ada harga yang bergerak naik dan turun, dan saat itulah istilah bearish dan bullish dipakai. Karena pada dasarnya, istilah-istilah seperti itu memang perlu untuk dipakai. Tetapi, hal ini membuat beberapa orang yang ingin jadi trader menjadi bingung tentang maksud dari Bearish dan Bullish yang sering disebutkan oleh trader lama.
Apa Itu Bullish dan Bearish dalam Dunia Trading dan Kenapa Mengetahuinya itu Penting
Bullish dan Bearish selalu dikaitkan dengan dunia Trading, lantas apa artinya dan kenapa banteng dan beruang dipilih?
Arti dari Bullish dalam Dunia Trading
Seperti yang sudah dijelaskan, ada dua hewan yaitu banteng dan beruang. Nah, Bullish merupakan istilah yang berasal dari nama Bull atau yang berarti banteng. Nama Inggris dari hewan besar dan bertanduk tajam ini dipilih untuk menggambarkan harga komoditas yang diperdagangkan sedang naik yang berarti seorang trader harus menekan “buy” atau beli untuk mendapatkan keuntungan.
Ada banyak hal yang menyebabkan banteng atau bull merajai pasar trading, seperti kondisi sebuah negara dalam hal ekonomi dan politik, seberapa dibutuhkannya komoditas tersebut dan konflik apa yang sedang terjadi pada negara tertentu yang bisa mempengaruhi harga komoditas yang sedang diperdagangkan.
Misalnya, pemilihan presiden Amerika Serikat yang baru. Biasanya para trader menyimak berita-berita semacam ini bila ingin trading Forex di pasangan mata uang USD. Mereka tidak menyimak tentang soal siapa yang akan terpilih, tapi bagaimana hal itu akan mempengaruhi harga pasangan mata uang USD. Bagaimana sebuah kebijakan presiden yang akhirnya terpilih pun juga dapat mempengaruhi pergerakan harga.
Arti dari Bearish dalam Dunia Trading
Nah, bagaimana dengan Bearish? Bearish tentunya berarti Beruang dari istilah Inggris Bear. Bearish menggambarkan saat harga terjun setelah terjadinya Bullish atau stabil. Dan saat harga turun, seorang trader akan menekan tombol “sell” atau jual untuk mendapatkan keuntungan.
Seperti Bullish, Bearish pun juga dipengaruhi oleh banyak hal yang terjadi di dunia ini. Dan penyebabnya pun sama seperti Bullish, sebagai contoh kasus politik dalam negeri, kondisi ekonomi, kebijakan negara atau kondisi seluruh dunia bisa mempengaruhi harga komoditas yang ditradingkan.
Misalnya saja, suatu negara yang mata uangnya sedang ditradingkan sedang mengalami pergolakan politik yang sangat parah, peristiwa pelengseran pemimpin dan berbagai peristiwa negatif lainnya akan membuat Bearish memiliki potensi besar untuk merajai pasar.
Setelah Mengetahui Apa itu Bullish dan Bearish, Ketahui Juga Sejarahnya
Nah, sekarang yang jadi pertanyaan adalah, kenapa kedua hewan itu dipilih? Hal itu karena biasanya seekor banteng menyeruduk ke atas yang seolah-olah membuat sebuah benda akan naik ke atas, atau dalam hal ini harga komoditas. Lalu bearish atau beruang dipilih karena biasanya beruang sering tampil dengan kepala tertunduk dan sedang mencakar-cakar tanah. Dengan mengetahui hal itu, akhirnya kalian mengetahui apa itu Bullish dan Bearish dalam dunia trading.