Sebagai generasi terbaru iPhone, iPhone 12 menghadirkan desain yang segar, kinerja yang lebih kuat, fitur MagSafe yang menarik, dan beragam pilihan warna yang menawan.
Meskipun ada empat model iPhone 12 yang tersedia, iPhone 12 reguler kemungkinan besar akan menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Dengan ukuran yang moderat, ini tidak terlalu besar maupun terlalu kecil, serta memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan model Pro dan Pro Max.
Varian termurah dari iPhone 12 dijual dengan harga Rp14.999.000. Harganya dua juta rupiah lebih tinggi dibandingkan dengan harga peluncuran iPhone 11, mengalami kenaikan harga yang signifikan.
Desain
Saat iPhone 12 diluncurkan beberapa waktu yang lalu, handphone ini menghadirkan desain yang cukup mengejutkan, meniru gaya iPhone 5 yang kentara terutama pada sudut tajam di sisi handphone.
Pribadi saya sebenarnya menyukai desain dengan sudut tajam, tetapi ada satu kekurangan utama dalam desain ini, yaitu kurang nyaman saat digenggam.
Saya telah terbiasa dengan handphone yang memiliki sudut melengkung selama bertahun-tahun, sehingga saat memegang iPhone 12, saya merasa seperti ada ketidaknyamanan di telapak tangan saya.
Beruntungnya, iPhone 12 memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dan bobot yang ringan, sehingga masalah ini sedikit diminimalkan. Namun, saya masih merasa kurang nyaman jika menggunakannya untuk waktu yang lama.
Oleh karena itu, saya akhirnya memutuskan untuk menggunakan case tambahan untuk mengurangi efek sudut tajam tersebut.
Untuk pilihan warna, iPhone 12 menyediakan berbagai varian yang dapat dipilih. Saya memilih varian warna hijau yang terlihat sangat menarik dan menyegarkan.
Pada bagian sisi iPhone 12, terdapat komponen-komponen standar seperti tombol volume, tombol power, dan tombol hening. Seperti generasi sebelumnya, handphone ini tidak memiliki jack headphone fisik, sehingga pengguna harus menggunakan headphone nirkabel atau adaptor.
Di bagian belakang iPhone 12, terdapat 3 tonjolan, yaitu tonjolan pada area kamera, tonjolan pelindung aluminium di sekitar kamera, dan tonjolan kecil yang melindungi bagian atas lensa.
iPhone 12 memiliki sertifikasi IP68, yang berarti handphone ini tahan terhadap debu dan air hingga kedalaman 6 meter selama 30 menit.
Salah satu hal yang tidak saya sukai pada iPhone 12 adalah ketidakadanya slot kartu SIM ganda fisik, yang agak merepotkan bagi saya yang menggunakan dua nomor aktif. Meskipun ada fitur eSIM, saat ini hanya Smartfren yang mendukungnya di Indonesia.
Layar
iPhone 12 menampilkan layar datar tanpa lengkungan pada sisinya, dengan poni yang cukup besar di bagian atas, sebuah desain yang masih dipertahankan oleh Apple hingga saat ini.
Saya masih merasa heran mengapa Apple tetap mempertahankan desain poni ini, terutama karena beberapa aplikasi, termasuk aplikasi perbankan lokal, belum sepenuhnya dioptimalkan untuk layar dengan poni ini.
Poni yang besar ini memiliki peran penting dalam menempatkan komponen-komponen kamera selfie dan Face ID di iPhone, meskipun sayangnya, hal ini menyebabkan area di sekitar poni menjadi terlalu sempit, sehingga informasi yang dapat ditampilkan di sana terbatas.
Namun, kualitas tampilan iPhone 12 sudah tidak diragukan lagi. Dengan layar Super Retina XDR berukuran 6,1 inci dan resolusi 2532 x 1170 piksel, tampilannya tajam dan cerah dalam berbagai situasi. Layar ini juga dilindungi oleh Ceramic Shield untuk menghindari goresan.
Meskipun tidak mendukung refresh rate di atas 60Hz seperti beberapa handphone generasi terbaru, animasi saat menggunakan iPhone 12 tetap sangat halus. Ini adalah salah satu kelebihan iPhone, di mana performanya tetap optimal dan berdampak positif pada animasi layarnya.
Performa
Dalam hal performa, iPhone 12 menggunakan chipset A14 Bionic terbaru dari Apple, sehingga saat menggunakannya, saya jarang mengalami lag, membuat pengalaman penggunaan iPhone 12 terasa sangat cepat.
Meskipun begitu, dari berbagai aplikasi yang saya gunakan di iPhone 12, hanya Google Maps yang menunjukkan performa yang agak kurang. Hal ini sepertinya bukan kesalahan iPhone 12, melainkan masalah dari Google yang sudah ada sebelum iPhone 12 dirilis.
Sampai sekarang, Google Maps di iPhone belum sehalus pengalaman penggunaan di perangkat Android.
Salah satu fitur bermanfaat di iPhone 12 adalah Face ID, yang memungkinkan kita membuka kunci perangkat atau aplikasi dengan cepat dan aman hanya dengan wajah kita.
Namun, dalam situasi pandemi seperti sekarang, penggunaan masker membuat fitur Face ID sulit digunakan saat berada di luar rumah, seringkali memaksa saya untuk membuka kunci secara manual.
Selain itu, iPhone 12 juga dilengkapi dengan sensor NFC, meskipun penggunaannya sedikit berbeda dibandingkan dengan sensor NFC yang umumnya ada di perangkat Android.
Saya telah mencoba menggunakan sensor ini untuk memeriksa saldo kartu eMoney saya melalui aplikasi Tokopedia, dan iPhone 12 berhasil melakukan tugas ini dengan baik.
Baterai
Dalam hal ketahanan daya baterai, iPhone 12 menunjukkan kinerja yang cukup impresif. Saya dapat menggunakan ponsel ini sepanjang hari tanpa perlu mengisi daya.
Pada pukul 07.00 pagi, saya mulai menggunakan iPhone 12 dengan baterai penuh, dan pada keesokan harinya pukul 05.00 pagi, baterainya masih tersisa sekitar 17%, dengan layar aktif selama sekitar 4 jam.
Namun, satu hal yang sangat mengganggu saya tentang iPhone 12 adalah charger-nya. Apple kini tidak lagi menyertakan charger dalam kotak penjualan iPhone.
Bahkan ketika mereka masih menyertakan charger, yang disediakan hanya memiliki daya pengisian 5W, yang sangat lambat dalam mengisi daya baterai.
Apple berdalih bahwa langkah ini diambil untuk menjaga lingkungan, tetapi saya lebih cenderung percaya bahwa ini adalah keputusan yang didasarkan pada pertimbangan bisnis semata.
Dengan tidak menyertakan charger, biaya produksi ponsel dapat ditekan, dan Apple dapat menjual charger terpisah dengan harga yang cukup mahal.
Meskipun iPhone 12 mendukung pengisian daya 20W, charger resmi Apple dengan daya tersebut memiliki harga yang tinggi, mencapai ratusan ribu rupiah. Oleh karena itu, saya memilih menggunakan charger UGREEN 18W yang lebih terjangkau.
Dengan charger UGREEN ini, saya dapat mengisi daya baterai iPhone 12 dari 10% menjadi 95% hanya dalam waktu 1 jam 16 menit. Namun, untuk mencapai 100% pengisian daya, dibutuhkan waktu 2 jam 2 menit.
Lama pengisian daya hingga penuh menjadi lebih panjang karena iPhone 12 secara otomatis memperlambat pengisian daya saat baterai mencapai level di atas 80%, tergantung pada cara penggunaan sehari-hari.
Fitur ini sebenarnya bermanfaat untuk memperpanjang umur baterai, tetapi dapat dimatikan jika Anda menginginkan pengisian daya yang lebih cepat.
Satu fitur menarik lainnya pada iPhone 12 adalah dukungan pengisian daya nirkabel cepat dengan teknologi MagSafe. Saat ini, Apple telah menyediakan berbagai aksesori tambahan yang mendukung teknologi MagSafe untuk iPhone 12.
Kamera
iPhone 12 memiliki dua kamera belakang, yakni kamera Wide 12MP f/1.6 dan kamera Ultra-Wide 12 MP f/2.4 dengan sudut pandang 120º. Kamera depannya menggunakan kamera 12 MP f/2.2.
Ketika menggunakan iPhone 12 untuk mengambil foto, hasilnya terasa sangat mulus tanpa adanya jeda yang terlihat antara saat saya menekan tombol jepret dan gambar yang dihasilkan.
Aplikasi kamera iPhone 12 mendukung berbagai mode foto seperti Portrait dan Pano, tetapi tidak menyediakan mode Pro yang memungkinkan pengaturan kamera yang lebih rinci.
Hasil foto dari kamera utama iPhone 12 sangat memuaskan dengan tingkat detail yang tinggi, dan jarang sekali saya mendapatkan gambar yang kurang baik. Namun, dalam beberapa kasus, saya melihat bahwa beberapa bagian foto terlihat terlalu terang.
Sebagai contoh, dalam foto taman di atas, bagian latar belakang dengan pohon terlihat lebih terang dari aslinya, yang membuat warna daun terlihat lebih muda. Warna dedaunan yang ada di tanah juga terlihat lebih coklat muda.
Kamera Ultra Wide di iPhone 12 memiliki kemampuan untuk menangkap gambar dengan sudut pandang yang lebih luas dibandingkan dengan kamera utama, tetapi ada sedikit penurunan dalam kualitas gambar yang dihasilkan, terutama dalam hal ketajaman.
Ketika digunakan di malam hari, aplikasi kamera secara otomatis akan beralih ke mode malam. Dalam mode ini, perlu beberapa detik untuk kamera memproses gambar. Hasilnya adalah foto malam yang tajam dan jelas.
Anda juga dapat mengatur lamanya waktu pemrosesan dalam mode malam ini, yang akan memengaruhi kualitas hasil foto malam. Semakin lama waktu pemrosesan, semakin baik kualitas foto malamnya.
Mode malam juga berfungsi pada kamera Ultra Wide iPhone 12, tetapi hasilnya tidak sebaik kamera utama. Terdapat sedikit noise yang terlihat jelas dan hasil foto dapat terlihat agak buram.
Kamera depan iPhone 12 mampu menangkap wajah dengan detail dan warna yang baik. Pori-pori dan kerutan pada wajah terlihat cukup jelas. Mode Portrait pada kamera depan juga dapat memisahkan objek dari latar dengan halus, meskipun dalam beberapa kasus masih ada sedikit ketidakhalusan.
Kesimpulan
Terima kasih atas informasi mengenai iPhone 12. Ini adalah spesifikasi dan harga iPhone 12 versi tertentu yang telah Anda berikan:
Spesifikasi iPhone 12:
- Dimensi & Berat: 71,5 x 146,7 x 7,4 mm, 162g
- Warna: Hitam, Putih, Merah, Hijau, Biru
- Layar: Super Retina XDR 6,1″ dengan resolusi 1170 x 2532 piksel
- Sistem Operasi: iOS 14 (Namun, perangkat ini dapat diupdate ke versi iOS yang lebih baru)
- Memori: RAM 4GB, ROM 64 / 128 / 256GB
- Chipset: Apple A14 Bionic (5 nm)
- Kamera Belakang: 12MP wide-angle dengan aperture f/1.6, 12MP ultra wide dengan aperture f/2.4 (120°)
- Kamera Depan: 12MP dengan aperture f/2.2
- Baterai: Kapasitas 2.815mAh, mendukung fast charging 20W dan MagSafe charging 15W
- Konektivitas: WiFi, LTE
- Konektor: Lightning
- Sensor: Face ID, barometer, gyro tiga sumbu, akselerometer, sensor kedekatan jarak, sensor cahaya
- GPS: GPS, GLONASS, Galileo, QZSS, BeiDou
- Speaker: Speaker stereo
- Fitur: IP68 (Tahan air dan debu)
- Harga: Rp14.999.000 (64 GB), Rp16.499.000 (128 GB), Rp17.999.000 (256 GB)
iPhone 12 memang dikenal sebagai salah satu pilihan yang bagus di pasar, terutama bagi mereka yang mencari kombinasi performa yang kuat dan kualitas kamera yang baik.
Harganya juga mungkin lebih terjangkau dibandingkan dengan versi Pro, seperti iPhone 12 Pro, dengan perbedaan utama terletak pada fitur kamera tambahan. Tetapi, ini tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing pembeli.
