30 Merk Set Top Box Rekomendasi Kominfo: Cek Harganya

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) secara resmi menghentikan siaran TV analog pada tanggal 2 November 2022.

Bagi mereka yang ingin terus menikmati siaran TV nasional, ada opsi untuk menggunakan Set Top Box (STB) sebagai penangkap sinyal jaringan, yang memungkinkan mereka menonton TV nasional tanpa harus mengganti televisi lama mereka.

Berbagai merk dan harga STB beredar luas di pasaran, sehingga penting untuk memahami perbedaan antara TV analog dan TV digital sebelum memilihnya.

Perbedaan TV Analog dan TV Digital

TV Analog yang telah lama digunakan bergantung pada frekuensi sinyal dari menara pemancar, dan jika antena terpasang jauh dari pemancar, maka kualitas gambar di TV akan menurun. Di Indonesia, sebagian besar masyarakat bergantung pada antena untuk menerima siaran TV nasional.

Selama ini, TV Analog yang menggunakan antena UHF sangat bergantung pada cuaca yang baik. Saat hujan deras, gambar TV menjadi buruk, dengan munculnya bintik-bintik yang membuat gambar menjadi kabur.

Namun, jika menggunakan Set-Top Box (STB) yang mendukung siaran TV digital, gambar dan suara menjadi lebih jelas. STB mampu memodulasi sinyal digital untuk menghasilkan gambar yang lebih tajam dan suara yang lebih jernih.

Selain itu, TV Analog menggunakan lebih banyak daya dibandingkan dengan Smart TV yang lebih modern dan tipis. TV Digital juga memiliki berbagai fitur tambahan seperti streaming YouTube, Spotify, Netflix, Vidio, dan lainnya, yang tidak dimiliki oleh TV Analog.

Kualitas gambar dan suara pada TV Digital jauh lebih baik dengan resolusi tinggi (High Definition), membuat gambar menjadi jelas dan suara lebih berkualitas.

TV Digital juga memungkinkan pemirsa untuk menonton acara yang telah disiarkan sebelumnya dan menawarkan lebih banyak pilihan saluran TV, berkat saluran yang lebih banyak yang tersedia.

Sebaliknya, TV Analog terbatas dalam hal jumlah saluran dan terutama menawarkan saluran nasional yang terbatas karena jangkauannya yang lebih terbatas.

Kekurangan TV Digital

Namun, ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh TV Digital, yaitu:

1. Bagi individu yang kurang akrab dengan teknologi atau lebih memilih TV analog, mereka mungkin akan menghadapi kesulitan dalam menginstal atau menghubungkan Set Top Box ke TV mereka, karena proses ini melibatkan beberapa pengaturan yang perlu disetel pada televisi.
2. Sinyal TV Digital memerlukan koneksi internet yang stabil dan kuat untuk memastikan pengalaman menonton yang lancar, sehingga masalah buffering saat menonton dapat menjadi masalah jika koneksi internet tidak memadai.
3. Warga yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki akses internet yang terbatas mungkin akan kesulitan menikmati TV Digital karena kualitas saluran atau sinyal TV Digital sangat bergantung pada ketersediaan sinyal dan jaringan internet yang memadai.
4. Jangkauan saluran dan siaran TV Digital dapat berbeda di setiap kota, tergantung pada lokasi geografis, sehingga beberapa saluran mungkin tidak tersedia di semua wilayah.
5. Bagi individu yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi Set Top Box dari pemerintah, mereka akan perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli Set Top Box sendiri, dan harga Set Top Box dapat bervariasi tergantung pada merek dan model yang dipilih.

Cara Pasang Set Top Box Agar Tersambung ke TV

Pemasangan dan penghubungan Set Top Box (STB) ke TV sebenarnya tidak sulit dan petunjuknya biasanya dapat ditemukan dalam panduan yang disertakan dalam kemasan STB yang Anda beli. Tetapi jika Anda masih merasa bingung, berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Pastikan terlebih dahulu bahwa merek STB yang Anda beli direkomendasikan dan bersertifikat oleh Kominfo sebelum membeli dan menginstalnya.
2. Keluarkan STB dari kemasannya.
3. Lepaskan kabel antena yang sebelumnya terhubung ke TV, dan hubungkan kabel tersebut ke STB.
4. Jangan lupa untuk menghubungkan kabel RCA (kabel dengan warna kuning, putih, merah) ke TV Anda.
5. Hidupkan TV dan STB secara bersamaan.
6. Selanjutnya, masuk ke pengaturan atau menu pengaturan TV, lalu pilih opsi HDMI. Jika tidak ada opsi HDMI, Anda dapat memilih menu AV.
7. Setelah itu, pilih opsi Pencarian Saluran. TV akan secara otomatis mendeteksi saluran atau channel yang tersedia.
8. Setelah selesai, saluran TV akan muncul, dan Anda dapat menikmati program atau acara favorit Anda.

30 Merk Set Top Box Rekomendasi Kominfo Beserta Perkiraan Harganya

Ada berbagai merek dan harga yang bervariasi untuk Set Top Box atau STB, mulai dari yang terjangkau hingga yang mahal. Di bawah ini, Mamikos telah merangkum beberapa rekomendasi merek STB dari Kominfo beserta perkiraan harganya:

1. STB Goldsat (Rp153.000)
2. STB Matrix DVBT-2 APPLE HD (Rp185.000 – 269.000)
3. Advance STP A01 Set Top Box (Rp180.000)
4. Finito Set Top Box (Rp168.000)
5. Box Polytron PDV 620T2 (Rp169.000)
6. Aldo Set Top Box STB03 (Rp165.000)
7. NexMedia (Rp170.000)
8. Set Top Box Luby DVB T2 (Rp157.000 – Rp209.000)
9. Taffware Antena TV Digital DVB-T2 (Rp52.000)
10. Evercoss Set Top Box Digital TV Pro (Rp21.000 – Rp148.000)
11. Set Top Box TV Digital Welhome (Rp142.000 – Rp203.000)
12. STB HD Ichiko (Rp250.000 – Rp290.000)
13. Erza H96 Mini TV Box (Rp319.000)
14. Goldsat Sonic STB TV Digital (Rp186.000)
15. STB Digital Tanaka T2 (Rp45.000 – Rp215.000)
16. Akari Set Top Box (Rp255.000 – Rp259.000)
17. STB Venus Brio (Rp215.000 – Rp386.000)
18. Nextron STB TV Digital (Rp259.000)
19. STB TV Digital Freebox H1 (Rp113.000 – Rp411.000)
20. Evinix Set Top Box (Rp189.000 – Rp230.000)
21. STB TV Digital ERZA Genesis DVB T2 (Rp158.000)
22. STB Goldsat S1 (Rp153.000)
23. Luby STB Digital Matrix (Rp175.000 – 177.000)
24. DVB T2 STB Receiver TV Digital Gotama Mini (Rp210.000)
25. Welhome Set Top Box Crown HD TV Digital Matrix (Rp177.000 – 179.000)
26. MXQ Pro STB TV Box Android (Rp215.000 – Rp440.000)
27. Digital STB HD 168 GOL Super HD DVBT2 (Rp176.000)
28. Polytron PDV-600T2/700T2/ Sharp STB Set Top Box DVB T2 (Rp299.000)
29. DVB T2 Set Top Box Polytron PDV 610T2 (Rp234.000 – Rp259.000)
30. STB Tanaka T2 Jurassic (Rp195.000)

Penutup

Pada Rabu 2 November lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika secara resmi menghentikan siaran TV Analog dengan tujuan meningkatkan kualitas gambar dan suara dalam pertelevisian Indonesia.

Dengan pengenalan TV Digital, masyarakat sekarang dapat menikmati beragam pilihan channel atau siaran tanpa khawatir mengalami gangguan seperti gambar bintik saat hujan lebat atau saat ada petir.

Untuk menikmati TV Digital, Anda tidak perlu membeli TV baru. Cukup dengan membeli Set Top Box (STB) dan menghubungkannya ke TV lama yang Anda miliki di rumah.